Konstruksi higienis

Tujuan utama perancang mesin atau peralatan adalah memastikan bahwa mesin memenuhi persyaratan fungsional. Target yang ditetapkan dapat dicapai dengan memenuhi persyaratan fungsional tersebut. Selain itu, desain juga harus memenuhi prasyarat yang diperlukan dan diwajibkan secara hukum dalam hal higiene. Tidak boleh ada masalah mikrobiologis, terutama saat mesin beroperasi.

Dari sudut pandang higienis, perancang harus memperhatikan hal-hal berikut:

• Kemudahan pembersihan dan desinfeksi: mesin harus semudah mungkin dibersihkan.
• Mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam produk: mesin harus kedap terhadap mikroorganisme.
• Mencegah pertumbuhan mikroorganisme: terutama titik buta, celah, dan lubang harus dihindari.
• Koordinasi antara persyaratan higienis dan persyaratan fungsional: dalam beberapa kasus, persyaratan higiene dapat bertentangan dengan persyaratan fungsional, sehingga perlu dilakukan kompromi. Kompromi ini hampir selalu mengakibatkan pembersihan dan desinfeksi mesin menjadi lebih sulit. Oleh karena itu, kompromi yang dibuat harus didokumentasikan dengan baik dan didiskusikan dengan pengguna.
• Validasi apakah persyaratan higiene benar-benar telah terpenuhi: sangat penting untuk memverifikasi apakah persyaratan higiene benar-benar terpenuhi. Jika tidak, tingkat higiene yang diperlukan terkadang dapat dicapai dengan penyesuaian yang relatif sederhana. Jika masih ada keraguan, pengujian atau inspeksi mesin dapat dimasukkan sebagai bagian dari prosedur pemeliharaan rutin.

Kriteria desain

Kriteria dasar berikut merupakan bagian dari desain higienis:

• Tidak ada ketidaksempurnaan pada permukaan produk.
• Tidak ada sambungan langsung logam-ke-logam yang tidak dilas.
• Penyelarasan pipa dan peralatan harus baik, tanpa ketidaksempurnaan.
• Tidak ada o-ring yang bersentuhan langsung dengan produk. Jika hal ini tetap diperlukan, gunakan segel statis datar.
• Tidak ada kontak langsung produk dengan ulir sekrup.
• Hindari sudut tajam (<90°). Radius sudut harus antara minimal 3 mm dan maksimal 6 mm.
• Tidak ada tepi tajam akibat proses pemotongan atau pembentukan.
• Penyelesaian permukaan harus halus dengan tingkat kekasaran permukaan yang dapat diterima.
• Permukaan produk harus memiliki kekasaran permukaan Ra yang dapat diterima. Kekasaran maksimum untuk area kontak yang luas adalah 0,8 μm.
• Hindari permukaan horizontal, baik di dalam maupun di luar peralatan, termasuk pada sistem perpipaan.
• Cairan harus dapat mengalir dengan bebas, selalu ke satu arah.
• Cegah kondensasi pada peralatan dan pipa. Jika ini tidak dapat dihindari, kondensasi harus dapat mengalir keluar.
• Pastikan jahitan las yang baik dan halus, termasuk untuk permukaan yang tidak bersentuhan langsung dengan produk. Jika ini tidak terpenuhi, diperlukan pemrosesan lanjutan, seperti penggilingan atau pemolesan material.
• Air atau kotoran tidak boleh mengendap pada penyangga (misalnya di depan pipa).
• Jika sistem perpipaan atau komponen perlu diisolasi, ini dapat dilakukan dengan jaket baja tahan karat yang tertutup rapat. Jaket ini mencegah udara dan/atau kelembaban masuk. Dalam pipa berdinding ganda, isolasi dapat dilakukan dengan menciptakan vakum di antara dinding pipa.

Pada akhirnya, semua permukaan yang bersentuhan dengan produk harus mudah dibersihkan secara manual dan mudah diperiksa secara visual. Jika ini tidak memungkinkan, harus dapat dibuktikan bagaimana semua kontaminan dapat dihilangkan.